Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Menurut para ahli -           Pitirim A. Sorokin : Pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata social -           P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut: - Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pemb

Pemuda dan Sosialisasi

Kelompok usia pemuda, menurut literatur psikologi, masih dianggap sebagai kelompok yang terbuang dari kawanan manusia yang”normal” dengan suatu sub kultur tersendiri karena masa pemuda ditandai dengan berbagai perubahan menuju ke arah tercapainya kematangan dalam berbagai aspek seperti biologis,intelektual,emosional,sikap,dan nilai.Kenyataan ini lebih Nampak pada masa pembangunan,yang memberikan dampak perubahan sosial. Di satu pihak menimbulkan masalah penyediaan lapangan kerja, alokasi peran sosial, dan menggugah kestabilan sosial,tetapi dipihak lain merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk memodifikasi atau mengadakan perubahan-perubahan dalam strukturnya. Salah satunya adalah proses sosialisasi,yaitu penyesuaian kemungkinan yang terkandung dalam generasi baru tersebut dengan kebudayaan. Misalnya dengan berbagai jenis lembaga pendidikan. Makin kompleks perkembangan kebudayaan, semakin melebar pula fungsi lembaga-lembaga tersebut. Maka masalah pemuda tidak henti-hentinya dibicara