Langsung ke konten utama

Contoh Masalah Sosial dan Penyelesaiannya menurut Orang TI


Masalah memang kerap kali hadir dalam hidup kita. Iya, salah satu masalah terbesar biasanya berasal dari masalah sosial seperti kemiskinan, penganguran, pendidikan dan lain sebagainya. Untuk itu, disini kami ingin membagikan sedikit ilmu terkait dengan contoh masalah sosial dan cara pemecahannya menurut orang TI .
Pengertian Masalah Sosial
masalah sosial adalah suatu kondisi yang terlahir dari sebuah keadaan masyarakat yang tidak ideal, atau definisi masalah sosial yaitu keditaksesuaian unsur-unsur masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang dapat muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal, maksudnya selama terdapat kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka masalah sosial akan tetap selalu ada didalam kehidupan.
Contoh Masalah Sosial yang akan saya bahas adalah Cyber Crime, aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer atau yang biasa disebut dengan cybercrime. Banyak pola dan cara yang bisa dilakukan oleh para pelaku cybercrime dan banyak cara pula mencegah terjadinya cybercrime pada kita.
Apa itu cyber crime dan apa saja jenis jenisnya
Cyber crime adalah suatu aktivitas kejahatan di dunia maya dengan memanfaatkan jaringan komputer sebagai alat dan jaringan internet sebagai medianya.
•        Dalam arti luas, pengertian cyber crime adalah semua tindakan ilegal yang dilakukan melalui jaringan komputer dan internet untuk mendapatkan keuntungan dengan merugikan pihak lain.
•        Dalam arti sempit, pengertian cybercrime adalah semua tindakan ilegal yang ditujukan untuk menyerang sistem keamanan komputer dan data yang diproses oleh suatu sistem komputer.
Cyber crime atau kejahatan dunia maya dapat dilakukan dengan berbagai cara dan beragam tujuan. Kejahatan dunia maya ini umumnya dilakukan oleh pihak-pihak yang mengerti dan menguasai bidang teknologi informasi.
Kejahatan dunia maya ini mulai muncul sejak tahun 1988 yang pada masa itu disebut dengan sebutan Cyber Attack. Pelaku cybercrime pada saat itu menciptakan worm/ virus untuk menyerang komputer yang mengakibatkan sekitar 10% komputer di dunia yang terkoneksi ke internet mengalami mati total.
Jenis-jenis cyber crime yaitu sebagai berikut:
1. Akses Ilegal (Unauthorized Access)
Membuka atau masuk ke akun orang lain tanpa ijin dan dengan sengaja merupakan suatu tindakan kejahatan di dunia maya. Akun yang telah dibobol pelaku sangat mungkin membuat pemiliknya mengalami kerugian, misalnya;
•           Membuat pemilik akun kehilangan data penting.
•           Menggunakan akun untuk aksi kejahatan, misalnya menipu orang lain dengan memakai nama pemilik akun.
2. Menyebarkan Konten Ilegal (Illegal Contents)
Konten ilegal adalah konten yang didalamnya terdapat informasi atau data yang tidak etis, tidak benar, atau melanggar hukum. Ada banyak sekali jenis konten ilegal yang disebarkan di internet. Namun, yang paling sering disebarkan adalah berita HOAX dan juga konten yang mengandung unsur p0rno.
3. Hacking dan Cracking
Sebenarnya hacking mengacu pada kegiatan mempelajari sistem komputer secara mendetail dan meningkatkan kemampuan komputer. Namun, banyak hacker yang menyalah gunakan kemampuannya dengan melakukan kejahatan di dunia maya.
Sedangkan cracking adalah tindakan pembajakan terhadap hak milik orang lain. Misalnya pembajakan akun, pembajakan situs website, penyebaran virus, probing, dan lainnya.
4. Pemalsuan Data (Data Forgery)
Ini merupakan tindak kejahatan dunia maya dengan memalsukan data pada dokumen penting yang disimpan sebagai scriptles document di internet. Salah satu praktik pemalsuan data ini misalnya pemalsuan dokumen pada situs e-commerce yang dibuat seolah-olah terjadi typo atau salah ketik sehingga menguntungkan pelakunya.
5. Penyalahgunaan Kartu Kredit (Carding)
Carding adalah bentuk kejahatan di dunia maya dimana pelakunya berbelanja dengan menggunakan nomor dan identitas kartu kredit milik orang lain. Praktik carding ini sangat merugikan para pemilik kartu kredit yang dicuri datanya. Itulah sebabnya saat ini semua negara sangat ketat dalam mengawasi transaksi kartu kredit, terutama yang melibatkan transaksi luar negeri.
6. Pencurian Data (Data Theft)
Ini adalah aktivitas mencuri data dari sistem komputer secara ilegal, baik untuk kepentingan sendiri atau dijual kepada pihak lain. Tindakan pencurian data ini sering berujung pada kejahatan penipuan (fraud) secara online.
7. Memata-Matai (Cyber Espionage)
Ini adalah kejahatan di dunia maya yang memanfaatkan jaringan internet untuk masuk ke sistem jaringan komputer pihak lain untuk memata-matai.
8. CyberSquatting
Ini adalah tindak kejahatan di dunia maya dimana pelakunya mendaftarkan domain dengan nama suatu perusahaan lalu menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga tinggi.
9. Cyber Typosquatting
Ini adalah cyber crime dimana pelakunya meniru atau mengklon situs website pihak lain dengan tujuan untuk melakukan penipuan atau berita bohong kepada masyarakat

Cara pencegahan terhadap Cyber Crime
Berikut saya menyarankan melakukan pencegahan seperti berikut ini:
1.           Selalu gunakan security software yang Up to Date. Salah satu cara paling mudah dalam mencegah hacker-hacker dan para cybercrime dalam melakukan hacking dan mencuri informasi adalah dengan tetap menjaga keamanan setiap PC dan juga software dalam PC anda agar tetap ter-up-to-date. Biasanya dalam perangkan PC atau gadget sering secara berkala mengeluarkan update-update perangkat. Hal tersebut ditujukan untuk menutup celah keamanan yang ada pada perangkat anda. Untuk mencegah para cybercrime dalam mencuri informasi sensitif anda, maka ikutilah rekomendasi update yang diberikan oleh vendor perangkat.
2.           Buat password yang kuat. Apakah password akun-akun anda sudah menggunakan password yang kuat? Jika belum cepat ganti akun-akun anda untuk mencegah cybercrime. Jika memungkinkan masukan campuran huruf kecil, besar dan angka pada setiap akun agar memperkuat kata sandi.
3.           Install software antivirus. Software antivirus digunakan untuk mencegah, mendeteksi dan menghilangkan berbagai malware seperti: virus, hijackers, ransomware, keyloggers, backdoors, rootkits, trojan horse, worms, malicious LSPs, dielers, dan spyware. Bagi seorang yang memiliki bisnis pasti sangat penting untuk melakukan investasi pada sebuah software antivirus untuk digunakan di berbagai komputer perusahaan anda. Software antivirus wajib ada khususnya bagi komputer yang menyimpan informasi sensitif milik customer-customer anda.
4.           Membuat backup data. Sebaiknya pengguna komputer memiliki backup dari dokumen pribadinya, entah itu berupa foto, musik, atau lainnya. Ini bertujuan agar data anda masih tetap bisa terselamatkan bila sewaktu-waktu terjadi pencurian data atau ada kesalahan pada sistem komputer anda.
5.           Konsultan keamanan untuk menentukan seberapa amannya bisnis anda. Cara lain yang bisa anda lakukan untuk mencegah cybercrime untuk bisnis anda adalah dengan memiliki konsultan keamanan IT untuk melakukan evaluasi mengenai seberapa amanya bisnis anda. Para spesialis keamanan ini bisa melakukan pemeriksaan keamanan untuk anda. Para spesialis keamanan ini bisa melakukan pemeriksaan keamanan untuk anda, memberitahu anda dimana letak titik-titik kelemahan keamanan anda. Karena hacker selalu terus menerus mencari cara untuk mendapatan akses ke data pribadi dan mencuri informasi senstif dari berbagai bisnis.
6.              Gunakan fitur keamanan untuk Website Anda. Hal lain yang bisa Anda gunakan adalah menggunakan layanan SSL / HTTPs untuk keamanan website Anda dari pertukaran informasi. 
Demikian informasi tentang contoh masalah sosial dan penyelesaiannya menurut orang TI
Sekian dan terimakasih



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemuda dan Sosialisasi

Kelompok usia pemuda, menurut literatur psikologi, masih dianggap sebagai kelompok yang terbuang dari kawanan manusia yang”normal” dengan suatu sub kultur tersendiri karena masa pemuda ditandai dengan berbagai perubahan menuju ke arah tercapainya kematangan dalam berbagai aspek seperti biologis,intelektual,emosional,sikap,dan nilai.Kenyataan ini lebih Nampak pada masa pembangunan,yang memberikan dampak perubahan sosial. Di satu pihak menimbulkan masalah penyediaan lapangan kerja, alokasi peran sosial, dan menggugah kestabilan sosial,tetapi dipihak lain merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk memodifikasi atau mengadakan perubahan-perubahan dalam strukturnya. Salah satunya adalah proses sosialisasi,yaitu penyesuaian kemungkinan yang terkandung dalam generasi baru tersebut dengan kebudayaan. Misalnya dengan berbagai jenis lembaga pendidikan. Makin kompleks perkembangan kebudayaan, semakin melebar pula fungsi lembaga-lembaga tersebut. Maka masalah pemuda tidak henti-hentinya dibicara

Sopan santun dan ber etika di kehidupan masyarakat

Kehidupan yang serasi baik didalam satu keluarga maupun prilaku manusia dan orang-orang yaitu kehidupan yang di dalamnya dihiasi dengan tata karma atau sopan santun dan menjaga etika Tiap-tiap orang mungkin saja telah tak asing lagi bila di tanya tentang pengertian sopan santun di sekolah mapun dalam pergaulan juga menurut agama misalnya. Baik diakui atau tanpa ada diakui pada intinya tiap-tiap orang kadang-kadang sudah mengamalkan serta menghiraukan makna dari sopan santun terutama etika dalam orang-orang .  Pengertian Sopan Santun                     Sopan santun adalah sikap ramah yang diperlihatkan pada beberapa orang di    hadapannya dengan maksud untuk menghormati serta menghormati orang itu, hingga membuat kondisi yang nyaman serta penuh keharmionisan. Sikap sopan santun adalah satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap kelompok mulai dari anak-anak sampai orangtua tanpa ada kecuali. Tiap-tiap kehidupan yang ditempuh tanpa ada diimbangi sopan santun pasti b

Konsep Dasar New Media dan Contoh Aplikasi New Media

Definisi New Media Definisi  new media  secara eksklusif merujuk pada teknologi komputer yang menekankan bentuk dan konteks budaya yang mana teknologi digunakan, seperti dalam seni, film, perdagangan, sains dan diatas itu semua internet. Sementara D igital media  merupakan kecenderungan kepada kebebasan teknologi itu sendiri sebagai karakteristik sebuah medium, atau merefleksikan teknologi digital (Dewdney and Ride. 2006 : 8 & 20). Untuk melakukan intergrasi dengan media baru agar mampu memenuhi harapan baru bagi pelanggan setianya, baik pembaca online maupun cetak. Perkembangan media baru sebenarnya merujuk kepada sebuah perubahan dalam proses produksi media, distribusi dan penggunaan. Media baru tidak terlepas dari  key term  seperti  digitality, interactivity, hypertextuality, dispersal  dan  virtuality  (Lister, 2003 : 13).  Dalam konsep  digitality  semua proses media  digital  diubah (disimpan) ke dalam bilangan, sehingga keluarannya ( out put ) dalam bentuk sumbe